PERAN MAHASISWA FKM DALAM
MEWUJUDKAN PERILAKU HIDUP SEHAT
PADA MASYARAKAT “WAKONTI”
OLEH :
NAMA : SITI RAHMA THOIBA
NPM : 11-710-246
KELAS :
F
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2012
ABSTRAK
Kesehatan
lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari
–hari oleh karena itu sebagai manusia yang berhubugan dengan berbagai
aktifitas, menjaga dan mengetahui bagaimana menjaga kesehatan kita agar kita
tetap sehat. Sampah merupakan faktor
utama dalam mengatasi masalah perilaku hidup sehat. Namun bagaimana bila kita
hidup di lingkungan tempat pembuangan sampah, karena faktor untuk hiduplah maka
mau tidak mau kita harus hidup di areal seperti itu. Sebagai mahasiswa kesehatan lingkungan
mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah perilaku hidup sehat di
masyarat. Wakonti adalah salah satu tempat yang ada di kota baubau yang dimana
wilayah ini terdapat TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
Oleh karena itu
perilaku hidup sehat sangat penting maka kita perlu mengetahui sejauh mana
masyarakat yang tinggal di daerah TPA ini, mengatasi masalah perilaku hidup
sehat dalam lingkungan mereka. Yang mana setiap harinya mereka harus berhadapan
dengan sampah sebagai sumber penyakit. Bila kita tidak bisa menjaga diri maka
kita akan lebih mudah mendapat penyakit.
Dan sebagai mahasiswa FKM Unidayan kita perlu memberikan pengetahuan
yang lebih terhadap masyarakat setempat untuk bagaimana mengatasi masalah ini.
Seperti yang
telah dijelaskan dalam faktor perilaku
hidup sehat dan bersih, lingkungan mempunyai peran penting dalam menjaga
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat wakonti sangat membutuhkan
konsultasi atau penyuluhan tentang kesehatan lingkungan. Yang mana dalam kurung
waktu 5 tahun terakhir ini belum ada satu
mahasiswa kesehatan pun yang datang ke Wakonti untuk menjelaskan tentang
bagaimana berperilaku hidup sehat. Walau pun demikian di masyarakat ini untuk
penyakit sangat kurang, dan khususnya masyarakat yang tinggal di daerah TPA
sangat jarang terkena
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Peran
Mahasiswa Fkm Unidayan Dalam Mewujudkan Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat
Wakonti”
Makalah ini berisikan tentang
informasi Pengertian sejauh mana peran mahasiswa FKM Unidayan menerapkan
pemahaman tentang perilaku hidup sehat terhadap masyarakat Wakonti yang tinggal
di Daerah TPA. Diharapkan Makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang bagaimana mererapkan
hidup sehat di TPA dengan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Baubau,
23 Desember 2011
Penulis
Siti
Rahma Thoibah
DAFTAR
ISI
Abstrak .......................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................ ii
Daftar Isi ........................................................................................ ` iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ..................................................................... 4
1.3
Tujuan dan Manfaat .................................................................. 4
1.4
Ruang Lingkup .......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perilaku Hidup Sehat ............................................. 5
2.2
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .............................................. 5
2.3
Program Perilaku hidup Bersih dan Sehat ................................. 6
2.4
Kendala Perilaku Hidup Sehat .................................................. 6
2.5
Peran Mahasiswa FKM di Wakonti .......................................... 8
2.6
Perilaku Hidup Masyarakat Wakonti........................................ 9
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ................................................................................ 11
3.2
Saran .......................................................................................... 12
Daftar
Pustaka. ................................................................................ 13
Lampiran
1 ...................................................................................... 14
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sebagai
manusia kita perlu menjaga kesehatan hal ini dapat terjadi dengan kita
berperilaku hidup sehat dan bersih. Selain itu juga kita harus benar-benar
menjaga lingkungan kita agar tetap terjaga kita harus sering membesihkan
lingkungan kita dari hal-hal yang dapat mengakibatkan sarang penyakit. Perilaku
merupakan bagian yang terpenting dalam menjalankan hidup sehat. Seperti yang
kita ketahui bahwa hidup sehat itu tidak mudah dan kadang tidak juga sulit. Ada
sebagaian masyarakat berpendapat bila kita ingin hidup sehat maka kita perlu
memiliki uang yang banyak atau materi, selain itu juga bila kita ingin hidup
sehat kita harus bisa makan secara teratur dengan mengikuti aturan kesehatan
yaitu empat sehat lima sempurna. Selain itu lingkungan tempat kita tinggal harus
benar-benar bersih.Menjaga
kebersihan tidaklah cukup kita harus menjauhkan diri kita dari tempat- tempat
yang dapat mengakibatkan kita terjangkit penyakit seperti Tempat Pembuangan
Akhir (TPA). Seperti yang kita ketahui
bersama TPA merupakan lingkungan yang sangat tidak memungkinkan kita untuk
tinggal karena di tempat itu dapat memberikan perilaku kesehatan yang tidak
baik untuk kita.
Walaupun demikian tidak bisa kita pungkiri bahwa
banyak saudara-saudara kita memilih TPA sebagai tempat tinggal selain untuk
mencari nafkah biasanya dibuat rumah-rumah kecil untuk tempat berlindung.
Karena tidak
memiliki pendidikan yang cukup dan karena konsidi yang kurang memungkinlah maka
kebanyakan saudara – saudara kita memilih TPA sebagai tempat tinggal kita.
Bila kita melihat di kota – kota besar
yang ada di Indonesia kebanyakan masyarakat memilih TPA sebagai tempat tinggal
karena mereka tidak memiliki tmpat yang layak, untuk mereka huni. Selain itu
kondisi ekonomi dan pekerjaan yang bisa mereka lakukan hanya memilih bahan –
bahan bekas yang bisa di daur ulang dan di jaul kembali. Sebagai penyambung
hidup mereka.
Jakarta , bandung , dan Surabaya
merupakan kota paling sibuk di Indonesia dan memiliki limbah sampah yang paling
banyak, selain itu juga kurangnya
lapangan pekerjaanlah membuat seseorang memilih TPA sebagai kontornya untuk
mendapatkan uang sebagai penyambung hidup.
Kota baubau merupakan salah satu kota
yang sedang berkembang sehingga limbah hasil produksi rumah tangga sangat
banyak, selain itu cara pengelolaan pengambilan dan pembuangan sampah yang
kurang bagus, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota baubau untuk bisa
bagaimana menjadikan masyarakat kota baubau menjaga perilakunya.
TPA yang saat ini menjadi pembuangan
sampah sekota baubau yaitu Wakonti. Tepatnya ada di Kelurahan Kadolokatapi
Kecamatan Wolio. Jaraknya 6 kilometer dari pelabuhan Murhum.
Di kota ini pun banyak terdapat
universitas dan perguruan tinggi yang membuka ilmu kesehatan lingkungan namun
dalam kurung waktu 5 tahun terakhir ini belum ada satu pun mahasiswa kesehatan
lingkungan yang mau membagi ilmu kepada masyarakat setempat.
Seperti yang kita ketahui bahwa sampah
merupakan sarang dari berbagai penyakit. Selain itu juga akan membuat perilaku
hidup sehat dan bersih di daerah itu sangat buruk dalam arti mereka tidak bisa
berperilaku hidup sehat dan bersih karena lingkungan tempat tinggal mereka
sangat kotor dan jorok.
Dan Karena Universitas Dayanu
Ikhsanuddin telah membuka jurusan Kesehatan Lingkungan maka kami dari mahasiswa
FKM akan melakukan sedikit penelitian bagaimana cara agar masayarakat setempat
dapat berperilaku hidup sehat.
Oleh karena itu penulis membuat makalah
dengan Judul “PERAN MAHASISWA FKM UNIDAYAN DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU HIDUP
SEHAT PADA MASYARAKAT “WAKONTI”
1.1 Rumusan
Masalah
Dalam
penulisan ini penulis merumuskan beberapa hal diantaranya :
1. Bagaimana
masyarakat Wakonti mengatasi Perilaku Hidup sehat ?
2. Sejauh
mana mahasiwa FKM Unidayan membantu masyarakat dalam membudayakan perilaku
hidup sehat ?
1.2 Tujuan
dan Manfaat
Dalam
penulisan Makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1. Makalah
ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah
Bahasa Indonesia yang penulis ambil pada semester ini.
2. Diharapkan
dengan adanya makalah ini bisa memberikan bagaimana melakukan perilaku hidup
sehat dalam kondisi kehidupan yang tinggal di areal tempat sampah.
1.3 Ruang
Lingkup
Makalah
ini dibuat dengan ruang lingkup pada masyarakat “Wakonti” yang tempat
tinggalnya berada di TPA. Karena tempat itu sangat kurang bagus untuk dijadikan
tempat tinggal.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Perilaku Hidup Sehat
Perilaku
Hidup sehat Adalah pengetahuan, sikap
dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri
dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
1.2 Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
Berikut ini
merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang telah melakukan
dan menerapkan pola hidup sehat yang telah dijelaskan pada artikel lain, yakni
:
1. Dapat tidur dengan nyenyak
2. Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja
3. Dapat belajar dengan baik
4. Berpikiran positif dan sehat
5. Merasa damai, nyaman dan tentram
6. Memiliki penampilan yang sehat
7. Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik
8. Lebih percaya diri
9. Menghemat pengeluaran untuk kesehatan
10. Terhindar dari penyakit
Dengan demikian
jelas bahwa dengan melakukan pola hidup yang sehat, banyak manfaat yang akan
didapat dibandingkan melakukan pola hidup yang salah yang dijelaskan pada
artikel lain di situs ini. Semoga anda termasuk yang menjalani pola hidup
sehat.
1.1 Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Program
Perilaku hidup bersih dan sehat Adalah upaya untuk memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan
pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
1.2 Kendala
Perilaku Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup yang sehat itu gampang-gampang susah. Dikatakan
gampang karena sesungguhnya setiap orang bisa melakukannya. Namun, dikatakan
susah karena, pada tataran praktik, menerapkan gaya hidup sehat ini tidak bisa
seperti membalikkan telapak tangan.
Gaya hidup, bagaimanapun, terkait erat dengan kebiasaan. It’s hard to
break a habit, kata orang Inggris. Sebuah kebiasaan, kalau sudah
berurat-berakar, mendarah daging, sangat sulit diubah.
Lidah anda yang sudah terbiasa menikmati betapa lezatnya daging penuh
lemak dan jeroan akan sangat sulit bila harus, dengan tiba-tiba, merasakan
makanan lain yang jarang atau tidak pernah dihidangkan dan dicicipi.
Bahkan ketika anda misalnya harus meluangkan waktu saban pagi untuk
sekedar keluar rumah melakukan olahraga pagi, padahal selama ini anda lebih
senang bermales-malesan di atas sofa menikmati tayangan TV sambil ngemil dan
menyeruput secangkir kopi hangat, sebelum pergi ke kantor. Pastilah ini akan
berat bagi anda untuk mengubahnya.
Ilustrasi di atas hanya untuk sedikit menggambarkan betapa untuk
menjalankan gaya hidup sehat ini, anda dihadapkan pada hambatan dan tantangan.
Walau begitu, sebaiknya memang anda tidak boleh menyerah. Lakukan segala daya
untuk mematahkan hambatan dan tantangan itu.
Sekali
lagi, niat, tekad serta disiplin kuat dari dalam diri anda, dan akan lebih baik
bila didukung oleh orang-orang dan lingkungan di sekitar anda, pada akhirnya akan bisa meruntuhkan segala hambatan dan
tantangan itu.
Yang perlu selalu anda camkan, sehat itu merupakan harta yang sangat
mahal harganya. Mumpung anda masih diberi kesehatan, mengapa tidak menjaga
kesehatan yang anda miliki itu dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
Jangan pernah sampai terjadi kesehatan anda memburuk lantaran munculnya
sejumlah gangguan hanya gara-gara anda telah lalai menerapkan gaya hidup sehat,
yang notabene sebenarnya telah anda ketahui kiat-kiatnya sepenuhnya. (Djoko
Subinarto, yz)
1.1 Peran
Mahasiswa FKM di Wakonti
Sejauh ini
sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Belum
ada satu kegiatan yang bisa mendekatkan diri dengan masyarakat Wakonti.
Khususnya yang
tinggal di areal TPA. Dalam kesempatan ini pun mahasiswa FKM
mencoba memberikan sedikit
penjelasan tentang bagaimana berperilaku hidup
sehat. Walau pun tempat tinggal kita yang
berada di tempat pembuangan sampah,
tapi bila kita mengetahui bagaimana berperilaku hidup
sehat itu maka semua akan
baik-baik saja. Masyarakat setempat pun sangat berterima kasih
walaupun penjelasan yang kurang lengkap secara keseluruhan tapi untuk masyarakat
setempat
sudah sangat berterima kasih kepada salah seorang mahasiswa FKM yang
sudah mau berkunjung dan memberikan informasi tentang bagaimana berperilaku
hidup sehat.
Dari
keterangan masyarakat setempat hampir 5 tahun terakhir ini belum ada mahasiswa
kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang bagaimana hidup sehat itu. Dan
bagi masyarakat
wakonti sangat berhadap agar pemerintah atau para perguruan
tinggi yang mengajar ilmu
kesehatan lingkungan harus lebih sering melakukan
sosialisasi atau penyulusan tentang kesehatan
tidak hanya saat masyarakat
terkena penyakit baru diadakan penyuluhan kesehatan.
1.1 Perilaku
Hidup Sehat Masyarakat Wakonti
Bagi
masyarakat Wakonti hidup sehat itu sangatlah sulit, karena untuk menjalankan
perilaku hidup sehat kita harus memiliki fasilitas dan kondisi lingkungan yang
mendukung. Namun sejauh ini, kami sebagai masyarakat yang tinggal di areal TPA
hanya melakukan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri saja.
Walaupun kadang kala di mata orang lain kami kurang bersih, tapi bagi kami itu
sudah bersih.Karena kami
setiap harinya berkerja sebagai pengulung sampah yang mencari sampah plasti
untuk dijual lagi. Dengan demikian baru kami bisa membeli makanan untuk
menghidupi keluarga kami.
Masyarakat yang tinggal
di areal ini tidak banyak hanya beberapa keluarga saja. Kalau dihitung kurang
lebih 4 sampai 7 keluarga yang tinggal di tempat ini..Untuk
sakit yang sering kami alami, sejauh ini kami hanya sakit saat kami lelah atau
tidak flu karena kondisi lingkungan yang sangat bau, dan menyegat. Ditambah
lagi tempat ini selalu menumpuk dengan sampah – sampah setiap harinya.Kalau
penyakit lainnya jarang kami alami. Walau pun demikian kami sangat berharap
agar pemerintah dapat memperhatikan kami, atau paling tidak mereka bisa
memberikan tempat tinggal yang layak untuk kami di areal ini. Sehingga
pekerjaan kami sebagai pengulung juga tidak kami tinggalkan.
Selain
itu dalam pengolahan limbah sampah haruslah secara professional sehingga
masyarakat yang tinggal di areal ini bisa menerapkan perilaku hidup sehat dan
bersih secara baik.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku
Hidup sehat Adalah pengetahuan, sikap
dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri
dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
Oleh
karena itu diharapkan masyarakat dapat menjaga serta memelihara dan mencegah
ternyadinya penyakit. Walaupun kondisi lingkungan di Wakonti masih sangat
kurang dengan berbagai fasilitas, namun masyarakat harus tahu bagaimana mengatasinya.
Sejauh
ini mahasiswa FKM Unidayan belum pernah melakukan bakti social atau kegiatan
lainnya yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat wakonti khususnya yang
tinggal di areal TPA dalam melakukan perilaku hidup sehat dan bersih.
Bagi
masyarakat Wakonti yang tinggal di areal TPA ini sejauh ini kondisi mereka bisa
terbilang stabil walaupun lingkungan mereka sangat tidak memungkinkan untuk
melaksanakan perilaku hidup sehat dan bersih.
Menjagan
kebersihan diri bagi mereka sudah lebih dari cukup untuk menerapkan perilaku
hidup sehat. Di tambah karena pekerjaan mereka setiap hari adalah pengulung
sampah. Jadi kebiasaan ini sudah tidak bisa hilang lagi.
3.1 Saran
Dengan
demikian maka penulis menyarankan agar mahasiswa FKM harus lebih sering mengadakan
program kunjungan ke lapangan. Atau tidak mengadakan bakti social yang bisa
memberikan pemahaman tentang bagaimana hidup sehat dan bersih di daerah
wakonti.
Sebagai masyarakat
wakonti saya berharap dapat lebih membuka diri dalam mengembangkan potensi diri
sehingga pekerjaan pengulung dapat ditinggalkan dan bisa mendapatkan pekerjaan
yang lebih layak lagi. Bersyukur dan berdoalah adalah kunci bagaimana membuat
kehidupan jauh lebih baik. Setiap orang memiliki potensi untuk mengembangkan
diri. Baik secara fisik mau pun kemampuan.
Daftar
Pustaka
Risna. Wa Ode Hasriahni. 2009 “Buku Ajar
Analisis Kualitas Lingkungan.” Baubau, Ist Buton.
Suhaemi Abbas,2007 "Perilaku Sehat, Ajaran Islam"
Jakarta, USAID – Mercy Corps.
Miriam Stoppard, 2010. Panduan Kesehatan Keluarga, Jakarta .
PT.Erglangga
Made Astawan, 1995 “Kiat Menjaga Tubuh Tetap Sehat” Jakarta PT. Tiga Serangkai.
J.H. Tarumetor Tairas ,1993 "Refleksologi"
Jakarta PT. Rineka Cipta.