Sabtu, 10 Mei 2014

MAKALAH PERAN MAHASISWA FKM DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU HIDUP SEHAT



PERAN MAHASISWA FKM DALAM
MEWUJUDKAN PERILAKU HIDUP SEHAT PADA MASYARAKAT “WAKONTI”
                                                                     




OLEH :


                      NAMA  : SITI RAHMA THOIBA
NPM     : 11-710-246
                                                                KELAS  : F
                 



                 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
2012




ABSTRAK
      Kesehatan lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari –hari oleh karena itu sebagai manusia yang berhubugan dengan berbagai aktifitas, menjaga dan mengetahui bagaimana menjaga kesehatan kita agar kita tetap sehat.  Sampah merupakan faktor utama dalam mengatasi masalah perilaku hidup sehat. Namun bagaimana bila kita hidup di lingkungan tempat pembuangan sampah, karena faktor untuk hiduplah maka mau tidak mau kita harus hidup di areal seperti itu.  Sebagai mahasiswa kesehatan lingkungan mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah perilaku hidup sehat di masyarat. Wakonti adalah salah satu tempat yang ada di kota baubau yang dimana wilayah ini terdapat TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
      Oleh karena itu perilaku hidup sehat sangat penting maka kita perlu mengetahui sejauh mana masyarakat yang tinggal di daerah TPA ini, mengatasi masalah perilaku hidup sehat dalam lingkungan mereka. Yang mana setiap harinya mereka harus berhadapan dengan sampah sebagai sumber penyakit. Bila kita tidak bisa menjaga diri maka kita akan lebih mudah mendapat penyakit.  Dan sebagai mahasiswa FKM Unidayan kita perlu memberikan pengetahuan yang lebih terhadap masyarakat setempat untuk bagaimana mengatasi masalah ini.
       Seperti yang telah dijelaskan dalam  faktor perilaku hidup sehat dan bersih, lingkungan mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat wakonti sangat membutuhkan konsultasi atau penyuluhan tentang kesehatan lingkungan. Yang mana dalam kurung waktu 5 tahun terakhir ini  belum ada satu mahasiswa kesehatan pun yang datang ke Wakonti untuk menjelaskan tentang bagaimana berperilaku hidup sehat. Walau pun demikian di masyarakat ini untuk penyakit sangat kurang, dan khususnya masyarakat yang tinggal di daerah TPA sangat jarang terkena







KATA PENGANTAR

           Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Peran Mahasiswa Fkm Unidayan Dalam Mewujudkan Perilaku Hidup Sehat Pada Masyarakat Wakonti”
          Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian sejauh mana peran mahasiswa FKM Unidayan menerapkan pemahaman tentang perilaku hidup sehat terhadap masyarakat Wakonti yang tinggal di Daerah TPA. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang bagaimana mererapkan hidup sehat di TPA dengan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.
         Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
         Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
           Baubau, 23 Desember 2011 
                           Penulis


                  Siti Rahma Thoibah





DAFTAR ISI

Abstrak  ..........................................................................................                   i
Kata Pengantar   ............................................................................                   ii
Daftar Isi ........................................................................................  `                iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................                   1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................                   4
1.3 Tujuan dan Manfaat ..................................................................                   4
1.4 Ruang Lingkup ..........................................................................                   4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Hidup Sehat  .............................................                   5
2.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ..............................................                   5
2.3 Program Perilaku hidup Bersih dan Sehat .................................                   6
2.4 Kendala Perilaku Hidup Sehat ..................................................                   6
2.5 Peran Mahasiswa FKM di Wakonti ..........................................                   8
2.6 Perilaku Hidup Masyarakat  Wakonti........................................                    9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................                11
3.2 Saran ..........................................................................................               12
Daftar Pustaka. ................................................................................                 13
Lampiran 1 ......................................................................................                 14




 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang


                Sebagai manusia kita perlu menjaga kesehatan hal ini dapat terjadi dengan kita berperilaku hidup sehat dan bersih. Selain itu juga kita harus benar-benar menjaga lingkungan kita agar tetap terjaga kita harus sering membesihkan lingkungan kita dari hal-hal yang dapat mengakibatkan sarang penyakit. Perilaku merupakan bagian yang terpenting dalam menjalankan hidup sehat. Seperti yang kita ketahui bahwa hidup sehat itu tidak mudah dan kadang tidak juga sulit. Ada sebagaian masyarakat berpendapat bila kita ingin hidup sehat maka kita perlu memiliki uang yang banyak atau materi, selain itu juga bila kita ingin hidup sehat kita harus bisa makan secara teratur dengan mengikuti aturan kesehatan yaitu empat sehat lima sempurna. Selain itu  lingkungan tempat kita tinggal harus benar-benar bersih.Menjaga kebersihan tidaklah cukup kita harus menjauhkan diri kita dari tempat- tempat yang dapat mengakibatkan kita terjangkit penyakit seperti Tempat Pembuangan Akhir  (TPA). Seperti yang kita ketahui bersama TPA merupakan lingkungan yang sangat tidak memungkinkan kita untuk tinggal karena di tempat itu dapat memberikan perilaku kesehatan yang tidak baik untuk kita. 
Walaupun demikian tidak bisa kita pungkiri bahwa banyak saudara-saudara kita memilih      TPA  sebagai tempat tinggal selain untuk mencari nafkah biasanya dibuat rumah-rumah kecil untuk tempat berlindung. 
Karena tidak memiliki pendidikan yang cukup dan karena konsidi yang kurang memungkinlah maka kebanyakan saudara – saudara kita memilih TPA sebagai tempat tinggal kita.
Bila kita melihat di kota – kota besar yang ada di Indonesia kebanyakan masyarakat memilih TPA sebagai tempat tinggal karena mereka tidak memiliki tmpat yang layak, untuk mereka huni. Selain itu kondisi ekonomi dan pekerjaan yang bisa mereka lakukan hanya memilih bahan – bahan bekas yang bisa di daur ulang dan di jaul kembali. Sebagai penyambung hidup mereka.
Jakarta , bandung , dan Surabaya merupakan kota paling sibuk di Indonesia dan memiliki limbah sampah yang paling banyak, selain itu  juga kurangnya lapangan pekerjaanlah membuat seseorang memilih TPA sebagai kontornya untuk mendapatkan uang sebagai penyambung hidup.
Kota baubau merupakan salah satu kota yang sedang berkembang sehingga limbah hasil produksi rumah tangga sangat banyak, selain itu cara pengelolaan pengambilan dan pembuangan sampah yang kurang bagus, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota baubau untuk bisa bagaimana menjadikan masyarakat kota baubau menjaga perilakunya.
TPA yang saat ini menjadi pembuangan sampah sekota baubau yaitu Wakonti. Tepatnya ada di Kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio. Jaraknya 6 kilometer dari pelabuhan Murhum.

Di kota ini pun banyak terdapat universitas dan perguruan tinggi yang membuka ilmu kesehatan lingkungan namun dalam kurung waktu 5 tahun terakhir ini belum ada satu pun mahasiswa kesehatan lingkungan yang mau membagi ilmu kepada masyarakat setempat.
Seperti yang kita ketahui bahwa sampah merupakan sarang dari berbagai penyakit. Selain itu juga akan membuat perilaku hidup sehat dan bersih di daerah itu sangat buruk dalam arti mereka tidak bisa berperilaku hidup sehat dan bersih karena lingkungan tempat tinggal mereka sangat kotor dan jorok.
Dan Karena Universitas Dayanu Ikhsanuddin telah membuka jurusan Kesehatan Lingkungan maka kami dari mahasiswa FKM akan melakukan sedikit penelitian bagaimana cara agar masayarakat setempat dapat berperilaku hidup sehat.
Oleh karena itu penulis membuat makalah dengan Judul “PERAN MAHASISWA FKM UNIDAYAN DALAM MEWUJUDKAN PERILAKU HIDUP SEHAT PADA MASYARAKAT “WAKONTI” 
 
1.1  Rumusan Masalah
Dalam penulisan ini penulis merumuskan beberapa hal diantaranya :
1.      Bagaimana masyarakat Wakonti mengatasi Perilaku Hidup sehat ?
2.  Sejauh mana mahasiwa FKM Unidayan membantu masyarakat dalam membudayakan perilaku hidup sehat ?

1.2  Tujuan dan Manfaat
Dalam penulisan Makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1.      Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah Bahasa Indonesia yang penulis ambil pada semester ini.
2.      Diharapkan dengan adanya makalah ini bisa memberikan bagaimana melakukan perilaku hidup sehat dalam kondisi kehidupan yang tinggal di areal tempat sampah.

1.3  Ruang Lingkup
Makalah ini dibuat dengan ruang lingkup pada masyarakat “Wakonti” yang tempat tinggalnya berada di TPA. Karena tempat itu sangat kurang bagus untuk dijadikan tempat tinggal.





BAB II
PEMBAHASAN

1.1  Pengertian Perilaku Hidup Sehat
Perilaku Hidup sehat  Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah  risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
1.2  Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh seseorang yang telah melakukan dan menerapkan pola hidup sehat yang telah dijelaskan pada artikel lain, yakni :
1. Dapat tidur dengan nyenyak
2. Dapat bekerja lebih maksimal serta meningkatkan kinerja
3. Dapat belajar dengan baik
4. Berpikiran positif dan sehat
5. Merasa damai, nyaman dan tentram
6. Memiliki penampilan yang sehat
7. Mendapatkan kehidupan dan interaksi sosial yang baik
8. Lebih percaya diri
9. Menghemat pengeluaran untuk kesehatan
10. Terhindar dari penyakit



Dengan demikian jelas bahwa dengan melakukan pola hidup yang sehat, banyak manfaat yang akan didapat dibandingkan melakukan pola hidup yang salah yang dijelaskan pada artikel lain di situs ini. Semoga anda termasuk yang menjalani pola hidup sehat.

1.1  Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Program Perilaku hidup bersih dan sehat Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

1.2  Kendala Perilaku Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup yang sehat itu gampang-gampang susah. Dikatakan gampang karena sesungguhnya setiap orang bisa melakukannya. Namun, dikatakan susah karena, pada tataran praktik, menerapkan gaya hidup sehat ini tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan.



Gaya hidup, bagaimanapun, terkait erat dengan kebiasaan. It’s hard to break a habit, kata orang Inggris. Sebuah kebiasaan, kalau sudah berurat-berakar, mendarah daging, sangat sulit diubah.
Lidah anda yang sudah terbiasa menikmati betapa lezatnya daging penuh lemak dan jeroan akan sangat sulit bila harus, dengan tiba-tiba, merasakan makanan lain yang jarang atau tidak pernah dihidangkan dan dicicipi.
Bahkan ketika anda misalnya harus meluangkan waktu saban pagi untuk sekedar keluar rumah melakukan olahraga pagi, padahal selama ini anda lebih senang bermales-malesan di atas sofa menikmati tayangan TV sambil ngemil dan menyeruput secangkir kopi hangat, sebelum pergi ke kantor. Pastilah ini akan berat bagi anda untuk mengubahnya.
Ilustrasi di atas hanya untuk sedikit menggambarkan betapa untuk menjalankan gaya hidup sehat ini, anda dihadapkan pada hambatan dan tantangan. Walau begitu, sebaiknya memang anda tidak boleh menyerah. Lakukan segala daya untuk mematahkan hambatan dan tantangan itu.
 Sekali lagi, niat, tekad serta disiplin kuat dari dalam diri anda, dan akan lebih baik bila       didukung oleh orang-orang dan lingkungan di sekitar anda, pada akhirnya akan bisa meruntuhkan segala hambatan dan tantangan itu.

Yang perlu selalu anda camkan, sehat itu merupakan harta yang sangat mahal harganya. Mumpung anda masih diberi kesehatan, mengapa tidak menjaga kesehatan yang anda miliki itu dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.
Jangan pernah sampai terjadi kesehatan anda memburuk lantaran munculnya sejumlah gangguan hanya gara-gara anda telah lalai menerapkan gaya hidup sehat, yang notabene sebenarnya telah anda ketahui kiat-kiatnya sepenuhnya. (Djoko Subinarto, yz)

1.1  Peran Mahasiswa FKM di Wakonti
Sejauh ini sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Belum
ada satu kegiatan yang bisa mendekatkan diri dengan masyarakat Wakonti. Khususnya yang
tinggal di areal TPA. Dalam kesempatan ini pun mahasiswa FKM mencoba memberikan sedikit
penjelasan tentang bagaimana berperilaku hidup sehat. Walau pun tempat tinggal kita yang
berada di tempat pembuangan sampah, tapi bila kita mengetahui bagaimana berperilaku hidup
sehat itu maka semua akan baik-baik saja. Masyarakat setempat pun sangat berterima kasih
walaupun penjelasan yang kurang lengkap secara keseluruhan tapi untuk masyarakat setempat
sudah sangat berterima kasih kepada salah seorang mahasiswa FKM yang sudah mau berkunjung dan memberikan informasi tentang bagaimana berperilaku hidup sehat.
Dari keterangan masyarakat setempat hampir 5 tahun terakhir ini belum ada mahasiswa
kesehatan yang memberikan penyuluhan tentang bagaimana hidup sehat itu. Dan bagi masyarakat
wakonti sangat berhadap agar pemerintah atau para perguruan tinggi yang mengajar ilmu
kesehatan lingkungan harus lebih sering melakukan sosialisasi atau penyulusan tentang kesehatan
tidak hanya saat masyarakat terkena penyakit baru diadakan penyuluhan kesehatan. 

1.1  Perilaku Hidup Sehat Masyarakat Wakonti
Bagi masyarakat Wakonti hidup sehat itu sangatlah sulit, karena untuk menjalankan perilaku hidup sehat kita harus memiliki fasilitas dan kondisi lingkungan yang mendukung. Namun sejauh ini, kami sebagai masyarakat yang tinggal di areal TPA hanya melakukan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri saja. Walaupun kadang kala di mata orang lain kami kurang bersih, tapi bagi kami itu sudah bersih.Karena kami setiap harinya berkerja sebagai pengulung sampah yang mencari sampah plasti untuk dijual lagi. Dengan demikian baru kami bisa membeli makanan untuk menghidupi keluarga kami.
 Masyarakat yang tinggal di areal ini tidak banyak hanya beberapa keluarga saja. Kalau dihitung kurang lebih 4 sampai 7 keluarga yang tinggal di tempat ini..Untuk sakit yang sering kami alami, sejauh ini kami hanya sakit saat kami lelah atau tidak flu karena kondisi lingkungan yang sangat bau, dan menyegat. Ditambah lagi tempat ini selalu menumpuk dengan sampah – sampah setiap harinya.Kalau penyakit lainnya jarang kami alami. Walau pun demikian kami sangat berharap agar pemerintah dapat memperhatikan kami, atau paling tidak mereka bisa memberikan tempat tinggal yang layak untuk kami di areal ini. Sehingga pekerjaan kami sebagai pengulung juga tidak kami tinggalkan.
Selain itu dalam pengolahan limbah sampah haruslah secara professional sehingga masyarakat yang tinggal di areal ini bisa menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih secara baik. 



BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Perilaku Hidup sehat  Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah  risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
Oleh karena itu diharapkan masyarakat dapat menjaga serta memelihara dan mencegah ternyadinya penyakit. Walaupun kondisi lingkungan di Wakonti masih sangat kurang dengan berbagai fasilitas, namun masyarakat harus tahu bagaimana mengatasinya.
Sejauh ini mahasiswa FKM Unidayan belum pernah melakukan bakti social atau kegiatan lainnya yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat wakonti khususnya yang tinggal di areal TPA dalam melakukan perilaku hidup sehat dan bersih.
Bagi masyarakat Wakonti yang tinggal di areal TPA ini sejauh ini kondisi mereka bisa terbilang stabil walaupun lingkungan mereka sangat tidak memungkinkan untuk melaksanakan perilaku hidup sehat dan bersih.
Menjagan kebersihan diri bagi mereka sudah lebih dari cukup untuk menerapkan perilaku hidup sehat. Di tambah karena pekerjaan mereka setiap hari adalah pengulung sampah. Jadi kebiasaan ini sudah tidak bisa hilang lagi.
 

               3.1 
Saran
Dengan demikian maka penulis menyarankan agar mahasiswa FKM harus lebih sering mengadakan program kunjungan ke lapangan. Atau tidak mengadakan bakti social yang bisa memberikan pemahaman tentang bagaimana hidup sehat dan bersih di daerah wakonti.
Sebagai masyarakat wakonti saya berharap dapat lebih membuka diri dalam mengembangkan potensi diri sehingga pekerjaan pengulung dapat ditinggalkan dan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak lagi. Bersyukur dan berdoalah adalah kunci bagaimana membuat kehidupan jauh lebih baik. Setiap orang memiliki potensi untuk mengembangkan diri. Baik secara fisik mau pun kemampuan. 


Daftar Pustaka

Risna. Wa Ode Hasriahni. 2009 “Buku Ajar Analisis Kualitas Lingkungan.” Baubau, Ist Buton.

Suhaemi Abbas,2007 "Perilaku Sehat, Ajaran Islam" Jakarta, USAID – Mercy Corps.

Miriam Stoppard, 2010. Panduan Kesehatan Keluarga, Jakarta . PT.Erglangga


Made Astawan, 1995 “Kiat Menjaga Tubuh Tetap Sehat” Jakarta PT. Tiga Serangkai.

J.H. Tarumetor Tairas ,1993  "Refleksologi" Jakarta PT. Rineka Cipta.