Jumat, 08 Juni 2012

LIMA KEKELIRUAN DALAM BERPUASA

Alhamdulillah akhirnya pada tahun ini kita dapat menjalankan ibadah puasa sesuai perintah dan anjuran agama Islam. Dibulan Ramadhan yang mulia ini, Allah Azza Wa Jalla melipat gandakan pahala hamba-hambanya, menutup pintu neraka dan membuka selebar-lebarnya pintu Syurga, Menerima tobat hamba-hambanya yang insyaf, dan membuka pintu ampunan sebesar-besarnya kepada hamba-hambanya yang menyesali perbuatan salahnya terdahulu, sesungguhnya Allah SWT Maha penerima Ampunan dan Maha Pengampun.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat baik bagi kita umat islam untuk meningkatkan amal ibadah, seperti memperbanyak sholat sunnah, membaca Al-qur'an, bersedekah, dsb. Dan dibulan suci ini pula kita dituntut untuk menahan dan melawan hawa nafsu kita. Kita diperintah oleh Allah SWT untuk menjauhi dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Nah sobat-sobat, selama ini ternyata ada sebagian dari kita ada yang salah paham dalam berpuasa. Disini saya merangkup ada 5 kesalah pahaman dalam berpuasa, diantaranya:

1. Marah dapat membatalkan puasa.
Marah adalah sikap manusiawi manusia, jadi manusia pernah marah. Marah tidaklah membatalkan puasa akan tetapi mengurangi kekusyukan dalam menjalani ibadah puasa. Memang sangat sulit untuk menjaga emosi selama berpuasa dikarenakan kita dalam keadaan lapar dan haus yang mengakibatkan kita lebih sensitive. Tapi yang jelas marah tidak sampai membatalkan puasa.

2.Tidur itu ibadah, jadi boleh tidur secara berlebihan.
Tidurnya orang yang berpuasa selama ia berpuasa ialah ibadah, tapi harus diperjelas tidur yang bagaimana?. Apabila kita berat menahan dan mengendalikan hawa nafsu kita dan tak bisa menghindar kecuali dengan tidur, maka tidur tersebut dihitung ibadah karena ia mencoba menghindari kemaksiatan. Tapi bukan berati selama berpuasa kita malas-malasan, alangkah bijaknya apabila waktu kita kita habiskan dengan beramal ibadah. Jika tidak, sama saja kita hanya mendapatkan rasa haus dan lapar.

3. Tidak sah puasa jika tidak sahur.
Yang membuat tidak sahnya puasa tersebuat apabila kita tidak berniat berpuasa sebelum terbitnya fajar. Jadi tidak sahur tidaklah apa-apa akan tetapi kita telah kehilangan pahala sunnah sahur.

4. Batal bagi juru masak mencicipi masakannya saat ia berpuasa.
Didalam Kitab clasic Bajuri pada bab Shaum (puasa), menebutkan bahwasanya tidaklah membatalkan puasa bagi juru masak untuk mencicipi masakannya saat ia berpuasa selama tidak melebihi. Sang koki boleh mencicipi masakannya hanya sampai dilidah tidak sampai masuk melewati kerongkongan dan takarannya tidak boleh terlalu banyak cukup hanya untuk merasakan saja.

5.Berbukaan yang berlebihan.
Wah..jangan jadikan waktu berbuka sebagai ajang balas dendam terhadap makanan. berbukalah dengan bukaan yang secukupnya. Nabi Muhammad SAW menyunnahkan berbuka dengan yang manis-manis sepeti kurma dsb. Terlalu banyak memakan makanan saat berbuka membuat kita kenyang sehingga dapat menimbulkan malas untuk beribadah. Jadi buka dengan seadanya lalu sholat maghrib dan jika belum puas silahkan lanjutkan makannya setelah sholat maghrib.

Nah teman-teman, alangkah baiknya selama bulan suci Ramadhan ini kita perbanyak amal ibadah dan memperbaiki ibadah-ibadah kita dengan sempurna. Perbanyak memberi bukaan kepada orang lain, karena orang yang memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang tengah berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala sama seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang tengah berpuasa tersebut. Dan satu lagi, sehabis sahur jangan lupa sikat gigi ya agar napas tetap segar dan gigi tetap kinclong, he..he..he...

Oke teman-teman semoga bermamfaat, apabila benarnya datang dari pada Allah SWT dan apabila ada kekurangan datangnya dari pada diri saya sendiri. Atas itu saya mohon maaf kepada teman-teman apabila ada kesalahan dan semoga ibadah puasa kita tidak sia-sia dan diterima oleh Allah SWT...amien!!

Sumber : http://mampirbro.blogspot.com/2009/09/5-kekeliruan-dalam-berpuasa.html#ixzz1xBu291ud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar