Surat yang tertulis karena kebosanannya denganku, yang tak bias menyampaikan apa yang dia inginkan
Hatiku tahu engkau sedang gundah, gelisah, dan sedih
Bukan karena kepintaranku menebak..Karena sekuat apapun kemampuan kumenebak, takkan mampu kutebak isi hatimu…Tapi sorot matamu yang terlalu jelas terbaca oleh hatiku
Maka itu sejenak ajaklah hatimu bicara, apa benar dugaan hatiku?
Sungguh, kalau aku bias melepaskan hatiku sendiri, ingin rasanya kulepaskan agar dia puas berbicara dan bercengkerama dengan hatimu
Tapi aku tak mampu Duhai hati yang kucintai, Aku tak mungkin mengizinkan hatiku pergi seorang diri, karena kutahu pasti dia akan terluka
Makai tu, tertulislah surat ini untuk hatimu
Duhai engkau, yang memiliki hati tujuanku
Tahuka nengkau bahwa setiap hari hatiku menjerit???bukan karena aku menyakitinya
Tapi dia menyakiti dirinya sendiri, mengharapkan pertemuan dengan hatimu yang tak kunjung datang
Aku yakin kau juga tak tahu, kalau hatiku selalu bernyanyi sedih saat mendengar hatimu telah dimiliki oleh hati yang lain
Di mana tetesan air mata Yang mengalir membasahi pipi
Ketika mengenang segala dosa Yang singgah menodai hati
Kemana getaran rasa pergi Tinggalkan seorang hamba
Ketika memandang kuasa Ilahi Hingga tak berbekas di jiwa ,,,Permata yang hilang
Terpuruk di relung jiwa nan kelam Rasa kesombongan Sembunyikan kehambaan
Berjalan tanpa salah dan dosa Seakan tak pernah ada Rasa penyesalan,,,
Hilang dalam kegersangan Bersama tandusnya taman iman Yang menyerap embun kesejukan
Permata yang hilang Terbenam dalam lumpur noda
Permata yang berharga Terkikis masa Bersama nafsu menggoda Dan kekuasaannya berjaya
Apakah aku harus menyalahkan mu duhai pria yang kucintai???
Sungguh, bukan itu maksudku!! Hatikupun tahu itu…
Bahwa kau dan hatimu adalah 2 nyawa
Dan engkau selalumengikuti kemana hatimu menuju
Terkadang hatiku mengira bahwa engkau dan hatimu dating kepadaku dan menyapa lembut hatiku itu,,,,,,
Tapi, mungkin penantiannya kini sudah tak berarti,,,
Duhai engkau, sang pemilik hatil embut yang gundah itu
Sekarang tak perlu kau risaukan lagid engan hatiku
Tetapkanlah hatimu untuk dia, yang tercinta, yang kan membuat engkau dan hatimu bahagia
Dan hatiku??????
Tadi malam hati ku sudah berjanji, akan berusaha pergi dari hatimu, tak kan mengetuk pintunya lagi, agar engkau tenang dalam tidur dan jaga mu
Surat ini, hanya sebuah permintaan dari hatiku, yang ingin berpamitan padamu, duhai hati yang kusayangi
Hatiku bilang, dia menyerah mengetuk pintu hatimu, dia akan pergi dari halaman cinta itu, dan mencoba merangkak meneruskan perjalanannya..doakan kepergiannya, duhai hati yang kucintai…
Bila dia sudah jauhhh…jauuuuuuuuuuhhh sekali…maka ingatlah,,bahwa dulu sampai sekarang, dia adalah pemujamu, dia adalah hati yang selalu menunggu kehadiranmu dan hatimu
Agar dia bias tersenyum melanjutkan langkahnya,,,,,,,,
By“rahma92” 25_5, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar