Sabtu, 09 Juni 2012

Wanita Selalu Berada di Posisi Kalah dan Salah


      Sore ini, ada sebuah pembicaraan unik yang terjadi di dapur rumah ~DLT.Terlibat diantaranya kedua orang tua ~DLT.Sebuah dialog pun terjadi... Sambil mengiris bawang putih karena mau membuat Cahkangkung untuk menu malm  nanti, entah apa awal pembicaraannya tiba-tiba ayahku mengatakan "wanita itu selalu berada di posisi kalah dan salah". Hah? Aku langsung menghentikan pekerjaan ngiris-mengiris  bawang (untung saja gak salah ngiris saking terkejutnya mendengar perkataan ayah ku itu). Hm... Jadi menarik nih jika membahas hal ini. Emang dasar jiwanya seorang penulis, jadi selesai masak-memasak ingin rasanya kutuangkan rasa penasaran yang berkecamuk dalam pikiranku.Cekidot... ^_^

       Dalam berbagai tulisan baik berupa karya sastra maupun kitab suci, wanita itu sering dianggap sebagai simbol dari kelembutan, penyayang, kesabaran dan keindahan.Ada banyak parameter yang bisa mengukur "keperempuanan" dari seorang wanita sebenarnya, namun sayangnya banyak wanita tidak menyadari hal tersebut.

      Mungkin kita pernah  mendengar ,ya …syair lagu yang mengatakan bahwa "wanita dijajah pria sejak dulu."Itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar.Dengan hatinya, wanita bisa menjajah seribu kerajaan di dunia ini  lho..Lihat bagaimana awal mula manusia jatuh kedalam dosa, lihat bagaimana banyak pemerintahan di dunia jatuh akibat peranan wanita di belakang layar pemerintahan.Dan itu semua membuktikan  bahwa wanita tidak benar-benar selalu dalam posisi terjajah atau berada dipihak yang kalah.


       Siapa sih yang senang ketika menjumpai seorang wanita yang berperangai keras, galak dan selalu berlaku kasar tanpa diketahui alasan yang jelas.Atau bertemu wanita yang sukanya mencemooh orang lain dan gampang mengeluarkan kata-kata kasar serta selalu mau menangnya sendiri. Tanpa memandang fisik, mungkin jiwa kita akan bertanya, "dimana kah jiwa kewanitaanmu?"

      Masih kita jumpai wanita yang terjebak dalam sifat  egosentrisnya yang terlalu kuat karena tidak mau kalah dengan pria, dan ketika mereka tidak sanggup, akhirnya menjadikan orang lain menjadi pelampiasan emosi. Alih-alih ingin menjalankan emansipasi wanita, malah membuat dia jauh meninggalkan kewanitaannya.Tragis  bukan?!

      Lalu ada apa dibalik posisi wanita yang salah?
Kalau gak salah, di surah Al-Ahzab ayat 33 dikatakan,"dan hendaklah kamu  tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah dan dirikanlah  salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Alloh dan Rasul-Nya.Sesungguhnya Allah bermaksud  hendak  menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan bersihkan dan tak bernoda." Nah, ayat tersebut berisikan sebuahperingatan bagi seorang wanita, tidak hanya ketika di zaman Rasul aja tapi juga berlaku di zaman sekarang ini yang serba bisa segalanya.Wanita sudah tidak malu lagi ,,ya ..menampakkan auratnya, berhias secara berlebihan agar diperhatikan orang banyak, mengenakan pakaian mewah demi sebuah penghargaan atau kegengsian. Hm..Makanya Al-Quran sudah mewaspadai hal itu.Bahwa itulah yang membuat wanita berada di posisi salah, dan sudah ada penawarnya jika kita memiliki kemauan untuk mengubah sikap kita.

       Sebagai seorang wanita, aku akui juga bahwa tempat terbaik bagi seorang wanita adalah yaa ..di rumahnya.Mendirikan mihrobnya sendiri, bercumbu lebih mesra dengan Tuhannya yang pada akhirnyalah, akan digolongkan sebagai salah satu bidadari di Surga kelak. Siapa yang tak maucoba??? Tapi masih hingga kini ditemukan wanita-wanita yang menghabiskan waktu di luar rumah dengan tanpa maksud dan tujuan yang jelas. Demi sebuah  kesenangan  pribadi, banyak wanita yang menghabiskan waktu  berjam-jam di Mall, atau nongkrong-nongkrong  ditempat hiburan yang gak  jelas.

      Pada akhirnya lah, aku menyadari bahwa perkataan ayahku itu ada benarnya.Melihat dari sudut pandang seorang pria, mungkin perkataannya bisa mewakili pemikiran-pemikiran pria lain juga kali ya?

      Karena aku wanita, aku berharap bisa meluruskan  pola pikir yang mengatakan bahwa wanita itu selalu berada di posisi kalah dan salah.Bagaimana  cara meluruskannya? Ya….dengan segenap usaha untuk tak berlaku di luar kodratku sebagai seorang wanita.Namun juga menunjukkan bahwa wanita itu memiliki eksistensi diri dalam kehidupannya. Dan udah gak zamannya lagikan "wanita dijajah  pria"?

Lembut tapi tak  lemah..
Tegas bukan berarti  keras..
Mandiri bukan  berarti  egois..
Indah bingkai  wanita, hanya ketika menjadi wanita  sholihah.



You might also like:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar